Superman : Power and Weakness

Sebagaimana pola dasar dari genre supehero, Superman memiliki kekuatan luar biasa, dengan sang karakter biasanya digambarkan "lebih cepat dari peluru, lebih kuat dari lokomotif, dan mampu melompati gedung tinggi dalam sekali lompat", kata-kata ini diciptakan oleh Jay Morton dan pertama kali digunakan dalam serial radio Superman dan animasi singkat Max Fleischer di 1940-an juga dalam serial televisi di 1950-an. Kebanyakan, gudang kekuatan Superman yang terkenal meliputi terbang, kekuatan super, tidak mempan terhadap segala macam serangan non magis, kecepatan super, kekuatan penglihatan (meliputi pandangan X-Ray, panas,teleskopik, infra red, dan mikroskopik), pendengaran super dan nafas super yang mampu membekukan obyek benda dengan meniupnya. Sebagaimana dimengerti dan digambarkan di kisah awalnya, kekuatan Superman relatif terbatas, terdiri dari kekuatan manusia super yang membuat dia mampu mengangkat mobil lebih tinggi dari kepalanya, berlari dengan kecepatan luar biasa dan sekali lompat sanggup melewati 1/8 mil, dan kulit yang secara luar biasa kuat sehingga tidak bisa ditembus apapun kecuali ledakan meriam. Siegel dan Shuster membandingkan kemampuan kekuatan dan lompatannya dengan seekor semut dan belalang. Saat membuat kartunnya, Fleischer bersaudara menemukan kesulitan untuk menggambarkan kekuatan lompatannya dan meminta DC untuk mengubah kemampuan menjadi kemampuan untuk terbang. Para penulis secara berangsur-angsur menambah kekuatannya jauh lebih kuat selama Zaman Perak, dimana Superman bisa terbang ke dunia dan dimensi lain dan bahkan lintas semesta dengan cukup mudah. Dia akan sering terbang melintasi sistem tata surya untuk menghentikan meteor yang hendak menabrak bumi, atau kadang-kadang hanya untuk menjernihkan pikiran. Para penulis menemukan kesulitan bertambah saat menulis cerita Superman yang karakternya menantang, jadi DC Comics menulis cerita yang mencoba untuk mengendalikan karakter ini. Usaha yang lebih signifikan. John Byrne di 1986 menulis ulang, membangun beberapa batasan sulit untuk kemampuannya : Dia hampir tidak bisa bertahan dalam ledakan nuklir, dan kemampuannya terbang ke luar angkasa tergantung dari seberapa kuat dirinya menahan nafas. Kekuatan Superman ditambah lagi semenjak itu, dengan Superman sekarang ini mempunyai cukup kekuatan untuk melempar gunung, bertahan dalam ledakan nuklir dengan mudah, terbang menuju matahari tanpa terluka, dan bertahan dalam kehampaan luar angkasa tanpa oksigen. Sumber kekuatan Superman telah dirubah dengan rumit melebihi rangkaian sejarahnya. Sebenarnya dikatakan kemampuan Superman datang dari warisannya sebagai orang Krypton, yang membuat dia berabad-abad lebih berkembang daripada manusia. Hal ini kemudian berkembang dengan segera, dengan sumber kekuatan berdasarkan bahwa gaya gravitasi Krypton lebih kuat dari bumi. Kekuatan Superman yang demikian berdampak bahwa semua orang Krypton mempunyai kekuatan yang sama menjadi persoalan, akan sangat meragukan bahwa ras yang sekuat itu bisa musnah oleh sesuatu yang sepele seperti sebuah ledakan planet. Dalam rangka menghadapi hal ini, penulis Superman menetapkan bahwa orang-orang Krypton, yang matahari merahnya bernama Rao ,hanya memiliki kekuatan super di bawah cahaya matahari kuning. Cerita-cerita terbaru berusaha menemukan keseimbangan di antara dua penjelasan di atas. Superman lebih rawan terhadap Kryptonite, puing bahan tambang dari Krypton yang bertranformasi menjadi bahan radioaktif oleh kekuatan yang telah menghancurkan sang planet. Terpaan terhadap radiasi Kryptonite meniadakan kekuatan Superman dan melumpuhkan dia dengan rasa sakit; terpaan yang lebih lama pada akhirnya akan membunuhnya. Satu-satunya bahan mineral di bumi yang bisa melindungi dirinya dari Kryptonite adalah timah. Timah juga satu-satunya zat yang diketahui dapat membuat Superman tidak bisa melihat tembus dengan pandangan x-ray-nya. Kryptonite diperkenalkan pertama kali kepada publik di 1943 sebagai jalan cerita untuk memberikan kesempatan kepada pengisi suara, Bud Collyer, kesempatan untuk beristirahat. Kryptonite hijau adalah bentuk yang kerap terlihat tetapi para penulis memperkenalkan bentuk lain bertahun-tahun kemudian, seperti warna merah,emas, biru, putih dan hitam,masing-masing dengan efeknya sendiri-sendiri. Superman juga biasanya digambarkan rentan terhadap serangan mistik atau sesuatu yang bersifat mistik.

Powers and abilities

Main article: Powers and abilities of Superman

As an influential archetype of the superhero genre, Superman possesses extraordinary powers, with the character traditionally described as "faster than a speeding bullet, more powerful than a locomotive, and able to leap tall buildings in a single bound", a phrase coined by Jay Morton and first used in the Superman radio serials and Max Fleischer animated shorts of the 1940s^[75] as well as the TV series of the 1950s. For most of his existence, Superman’s famous arsenal of powers has included flight, super-strength, invulnerability to non-magical attacks, super-speed, vision powers (including x-ray, heat, telescopic, infra-red, and microscopic vision), super-hearing, and super-breath, which enables him to freeze objects by blowing on them, as well as exert the propulsive force of high-speed winds.^[76]

As originally conceived and presented in his early stories, Superman’s powers were relatively limited, consisting of superhuman strength that allowed him to lift a car over his head, run at amazing speeds and leap one-eighth of a mile, as well as incredibly tough skin that could be pierced by nothing less than an exploding artillery shell.^[76] Siegel and Shuster compared his strength and leaping abilities to an ant and a grasshopper.^[77] When making the cartoons, the Fleischer Brothers found it difficult to keep animating him leaping and requested to DC to change his ability to flying.^[78] Writers gradually increased his powers to larger extents during the Silver Age, in which Superman could fly to other worlds and galaxies and even across universes with relative ease.^[76] He would often fly across the solar system to stop meteors from hitting the Earth, or sometimes just to clear his head. Writers found it increasingly difficult to write Superman stories in which the character was believably challenged,^[79] so DC Comics made a series of attempts to rein the character in. The most significant attempt, John Byrne’s 1986 rewrite, established several hard limits on his abilities: He barely survives a nuclear blast, and his space flights are limited by how long he can hold his breath.^[80] Superman’s power levels have again increased since then, with Superman currently possessing enough strength to hurl mountains, withstand nuclear blasts with ease, fly into the sun unharmed, and survive in the vacuum of outer space without oxygen.

The source of Superman’s powers has changed subtly over the course of his history. It was originally stated that Superman’s abilities derived from his Kryptonian heritage, which made him eons more evolved than humans.^[61] This was soon amended, with the source for the powers now based upon the establishment of Krypton’s gravity as having been stronger than that of the Earth. This situation mirrors that of Edgar Rice Burroughs’ John Carter. As Superman’s powers increased, the implication that all Kryptonians had possessed the same abilities became problematic for writers, making it doubtful that a race of such beings could have been wiped out by something as trifling as an exploding planet. In part to counter this, the Superman writers established that Kryptonians, whose native star Rao had been red, only possessed superpowers under the light of a yellow sun.^[81] More recent stories have attempted to find a balance between the two explanations.

Superman is most vulnerable to Kryptonite, mineral debris from Krypton transformed into radioactive material by the forces that destroyed the planet. Exposure to Kryptonite radiation nullifies Superman’s powers and immobilizes him with pain; prolonged exposure will eventually kill him. The only mineral on Earth that can protect him from Kryptonite is lead, which blocks the radiation. Lead is also the only known substance that Superman cannot see through with his x-ray vision. Kryptonite was first introduced to the public in 1943 as a plot device to allow the radio serial voice actor, Bud Collyer, to take some time off.^[59] Green Kryptonite is the most commonly seen form but writers introduced other forms over the years, such as red, gold, blue, white, and black, each with its own effect.^[82] Superman has also been regularly portrayed as being vulnerable to attacks of a magical or mystical nature.

From Wikipedia