Ulasan Supernatural Season 3 Episode Terakhir

Labels:

Supernatural Season 3 Episode 16 "No Rest for The Wicked"


Sebelum mulai, aku ingin memperjelas sesuatu: artikel berikut bukan terjemahan tetapi review atau ulasan asli dari MyDailyPlanet. Dan artikel berikut mengandung BANYAK SEKALI BOCORAN. Jadi kalau teman-teman tidak ingin tahu tentang akhir dari season 3 yang sedang tayang di Trans-7, lewati artikel ini.


Sebenarnya season tiga Supernatural merupakan season terpendek karena cuma 16 episode. Sebenarnya di kala itu ( musim penayangan season 3) bukan cuma Supernatural yang menjadi season terpendek tetapi banyak serial televisi lain. Misalnya Heroes yang hanya 11-12 episode. Kenapa ? Teman-teman mungkin mendengar berita di Internet tentang pemogokan para penulis di Hollywood. Nah, itulah sebabnya. Para penulis naskah mulai dari layar lebar hingga serial televisi mogok karena itu banyak serial televisi menjadi korban. Ada yang episode nya dipangkas, ada yang terpaksa berhenti di tengah jalan (dan stasiun televisi penayangnya menayangkan siaran ulang) dll. Bahkan event sebesar Piala Oscar (kalau gak salah, atau Golden Globe ya ?) terpaksa di-cancel.


Syukurlah, dua tahun setelah penayangan di Amerika, aku menyewa Supernatural Season 3. Karena di Trans-7 sudah ditayangkan hingga episode 4 ( kala itu) maka aku memutuskan meminjam episode 9-16. Saking lamanya, aku sendiri lupa kalau season 3 hanya sampai 16 episode. Sehingga setelah menonton, aku sama sekali tidak kepikiran menulis reviewnya. Nah, mari kita mulai :


Anjing Neraka


Setelah sepanjang season 3 ini Sam pontang panting mencari cara supaya bisa menolong Dean, termasuk menembak kepala Iblis Persimpangan jalan. Namun semua ternyata sia-sia. Informasi terakhir yang di dapat Winchester bersaudara adalah bahwa kontrak Dean dipegang oleh Lilith. "Pemain baru,’ begitu kata Ruby, yang suka merasuki tubuh anak kecil. Lilith bukan iblis sembarangan. Mungkin dia termasuk salah satu pemimpin dalam liga pertandingan surga neraka ini. Paling tidak, Ruby terlihat takut padanya.


Lilith sendiri sedang memburu Sam. Episode ini di mulai dari 16 jam terakhir kehidupan Dean. Karena hidupnya sudah berada di ambang pintu neraka, Dean sendiri sudah mulai melihat anjing-anjing neraka yang memburunya. Bahkan dia mampu melihat wajah iblis yang sebenarnya. Maksudnya kalau ada orang kerasukan, sekalipun orang tersebut tampan dan cantik dia mampu melihat iblis yang ada di baliknya. Dan, sial...Dean melihat wajah iblis dalam diri Sam.


Seperti episode-episode sebelumnya, Dean tetap menolak ditolong. Sam bersikeras memanggil Ruby untuk dimintai pertolongan tetapi Dean menolak. Mereka bertengkar. Sam akhirnya tetap nekat memanggil Ruby. Ruby mengulangi pernyataannya bahwa hanya Sam yang mampu menolong Dean, tetapi dengan kekuatan yang dimiliki Sam.


Di tengah-tengah perbincangan, Dean muncul dan perkataan Dean akhirnya membuat Ruby marah. Mereka berkelahi. Memang kelihatannya Ruby di atas angin. Tendangan terakhirnya membuat Dean terkapar. Tetapi anehnya Dean malah tersenyum, " Kenapa kau tersenyum, bodoh ?" tanya Ruby jengkel.


Dean berdiri dan menunjuk ke atas. Rupanya Dean memasang lambang Key of Solomon di atas tempat Ruby berdiri. Ruby tidak bisa bergerak dan dengan senyum menyebalkannya Dean menunjukkan pisau Ruby yang berhasil di curinya. Sial, ternyata ini jebakan. Cara yang pintar. Tapi siapa yang punya ide : Sam atau Dean ?


Mengejar Lilith


Boby memasang sebuah peralatan yang dapat melacak keberadaan Lilith. Setelah menemukannya, mereka bertiga memutuskan segera ke sana. Di tengah perjalanan, Sam dan Dean membahas kemungkinan negatif yang muncul yaitu bila mereka kalah. Tiba-tiba mobil polisi mengikuti mereka dari belakang dan meminta mereka berhenti. " Ada apa pak petugas ?", tanya Dean. Sang polisi meminta Dean keluar. Begitu keluar Dean langsung menusuk leher polisi itu. Sam terkejut setengah mati, namun saat dia melihat asap hitam keluar dari mulut sang polisi dia mengerti.


Bob yang mengikuti dari belakang berhenti, " Apa yang kau lakukan Dean ? kenapa kau membunuh polisi ?" Dean kemudian menjelaskan bahwa dia mampu melihat wajah Iblis secara kasat mata. "Tidak heran. Kau hampir menjadi "pelacur neraka" !" kata Bobby setengah bercanda.


Pertempuran Hidup Mati


Ternyata Lilith merasuki tubuh seorang gadis kecil dan meneror keluarga gadis itu. Ini hampir mirip skenario penyekapan. Tetapi bukan penjahat yang menyekap keluarga ini, tetapi iblis sinting. Sang nenek mati tergeletak di lantai. Tetapi semua anggota keluarga yang lain : ayah, ibu dan sang kakek harus berpura-pura tidak terjadi apapun. Mereka dengan ketakutan terpaksa menyiapkan pesta ulang tahun.


"Kau menyayangi ku, kek ?" tanya si Lilith kepada kakek gadis kecil itu di meja makan. "Tentu sayang. Kami semua menyayangimu!" kata kakek itu ketakutan. Lilith bermuka masam," Kau tahu, aku benci pembohong !" Sang kakek menyangkal dan meminta pertolongan kepada kedua anaknya. "Lalu apa yang kau lakukan tadi ? ’ tanya Lilith.


Sang kakek memang mengirimkan tanda SOS kepada salah satu rekannya saat mereka bertemu di depan rumah. Lilith menggerakkan tangannya, dan ...krek !!! Leher sang kakek terpelintir. Wajahnya menimpa kue ulang tahun Lilith. Lilith tersenyum," Bolehkah aku makan setengah dari kue ulang tahun ?" tanyanya pada sang ibu.


Di malam hari, sang ibu menemani sang "putrinya" tidur. Sementara, Winchester bersaudara dan Booby mengintai di luar. Ternyata hampir semua orang yang ada di perumahan itu dirasuki oleh iblis. Mereka semacam penjaga untuk pimpinan mereka. Mereka bertiga memutuskan menerobos, tetapi kalah jumlah.


Tanpa di sangka,Ruby ada di sana untuk menolong. "Gila, wajahmu jelek sekali !" kata Dean saat melihat Ruby. Ruby berpikir bahwa Dean mencoba membuatnya marah. ’Serius, wajahmu jelek sekali !" kata Dean sembari memalingkan muka. Mereka bertiga mencoba menerobos masuk. Sementara Boby pergi. Saat "para penjaga" mencoba merangsek masuk, tiba-tiba air taman menyala. Dan para iblis itu berteriak kesakitan. Ternyata Bobby mengubah air taman menjadi air suci. Good Plan !!


Akhir mengejutkan


Sam dan Dean serta Ruby menuju ke kamar Lilith di atas. Sam dengan pisau di tangan siap untuk membunuh sang gadis. Sang ibu yang melihat Sam, memberikan isyarat persetujuan. "Jangan !!", seru Dean saat Sam hendak menusuk gadis itu. " Itu bukan Lilith !!"


Mereka bertiga menuju ke bawah. Dean berteriak ketakutan saat dia mendengar suara anjing-anjing neraka. Waktu hampir habis. Sam mencoba menolong. Ruby akhirnya menawarkan diri untuk mencoba mengecoh anjing-anjing itu. Winchester bersaudara mencoba mencari Lilith. Ruby masuk dan menutup pintu, " Aku berhasil mengecoh mereka tapi hanya untuk sementara. Bisa kau berikan pisaumu !"


Sam ragu-ragu tetapi kemudian dia memberikannya. Begitu dia hampir memberikannya,"Itu Lilith bukan Ruby !!" teriak Dean begitu sadar. Terlambat Dean !!! Lilith mendapatkan pisau itu. Dean dilempar ke meja sementara Sam menempel di dinding.


"Halo, Sam ! Aku sudah lama mencarimu !!" kata Lilith. "Di mana Ruby ?" tanya Sam. " Aku mengirimnya ke tempat yang sangat jauh !!!" jawab Lilith. Lilith kemudian mendekat lalu mencium Sam." Bibirmu terasa manis !!"



"Kau sudah mendapatkanku, sekarang lepaskan Dean !!" Menurutmu bagaimana selanjutnya ? Lilith melepaskan Dean ? Yang benar saja !! Lilith membuka pintu, anjing-anjing neraka masuk dan mengoyak-ngoyak Dean ( secara harfiah). Bayangkan Dean menjerit kesakitan !!!


Lilith kemudian berpaling kepada Sam dan matanya menjadi putih. Dia siap melelehkan Sam. Tetapi saat cahaya putih yang bersinar terang meredup. Lilith kelihatan terkejut dan ketakutan. Matanya kembali normal sementara Sam terlihat tak terjamah sejengkal pun. Lantas tanpa ada penyebab apapun, Lilith keluar dari tubuh gadis itu dalam bentuk awan hitam.


Sam lantas berusaha menolong Dean tetapi Dean tak tertolong. Sementara itu, terlihat adegan Dean di neraka. Tempat gelap di mana di sana penuh rantai panjang tak berujung dan berpangkal. Dean dirantai, ketakutan dan kesakitan. Dan berteriak " Siapapun tolong aku !! Tolong !!!"

0 comments:

Post a Comment

Hi friends, have something in your minds: Comments, Critiques, Questions or Requests?. Just write them done. You know the rules : no spams, keep civilized, and polite.
Every comment that against the rules above will be deleted.

Follow us

Recommend Us On Google
Like Us On Facebook
Follow Me on Pinterest